Terbitonenews.online || KULON PROGO. Kodim 0731/Kulon Progo melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, diikuti Peserta Upacara Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 0731/Klp dan Kanminvetcad IV-17/Kulon Progo, di Halaman Makodim, Senin (17/10/2025).
Bertindak sebagai Irup Dandim 0731/Klp Letkol Inf Dyan Niti Sukma, S.I.P., Dan Up Danramil 01/Wates Kapten Inf Winarto, Pa Up Pasipers Kapten Caj (K) Kelly Wijaya, Pengibar Bendera, Pembaca Pembukaan UUD 1945, Pengucap Sapta Parga, 8 Wajib TNI dan Sumpah Prajurit Koramil 01/Wates, Pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Tuminarto, Korsik Pelda Supriyanto dkk, Pembawa Acara PNS Salbiyah.
Amanat Pangdam IV/Dip dibacakan Irup antara lain, delapan dekade pengabdian adalah sebuah pencapaian yang tak ternilai. Usia 80 tahun adalah usia kematangan, menandakan sebuah institusi yang telah teruji oleh berbagai gelombang sejarah, namun tetap berdiri tegak dan semakin kokoh. Kita patut berbangga, namun kebanggaan ini harus diterjemahkan menjadi tanggung jawab yang lebih besar. HUT ke-80 harus menjadi penanda bahwa TNI bukan hanya kuat secara alutsista, tetapi juga kuat secara ideologi, karakter dan mentalitas.
Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju," merupakan tugas bagi kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai institusi yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif, yang kekuatannya bersumber dari rakyat dan bertujuan untuk memajukan Indonesia.
Tugas TNI adalah menjaga keutuhan NKRI. Setiap prajurit TNI adalah penjaga kedaulatan disetiap jengkal wilayah NKRI, baik itu di perbatasan darat, lautan dan langit. Pastikan selalu bendera Merah Putih berkibar tegak di wilayah tugas kalian dan pastikan tidak ada sejengkal pun tanah air yang digoyahkan oleh kepentingan pihak lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Kekuatan TNI yang sesungguhnya bukan terletak pada jumlah senjata saja, melainkan pada kuatnya soliditas dan kekompakan. Kita harus menghilangkan segala bentuk ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antar-matra. TNI adalah satu. TNI AD adalah tulang punggung pertahanan darat. TNI AL adalah penjaga kedaulatan dan keamanan maritim. TNI AU adalah perisai pertahanan langit nusantara. Ketiga matra ini harus bekerja dalam sinergi. Tidak ada istilah "milikku" atau "milikmu" dalam operasi pertahanan. Yang ada adalah kepentingan Bangsa dan Negara. Tunjukkan kepada dunia dan kepada rakyat bahwa TNI adalah institusi yang tegak, utuh dan tidak dapat dipecah belah. Kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional sebagai Perisai Trisula Nusantara. (Pon)
