Terbitonenews.online || KULON PROGO. Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Dyan Niti Sukma, S.I.P., menghadiri Srawung Agung/Apel Besar Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai, dipimpin Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc. M.M:, di Halaman Mapolres Kulon Progo, Jumat (21/11/2025).
Amanat Gubernur DIY dibacakan Bupati Kulon Progo mengatakan, sudah menjadi kawruh yang mengakar, bahwa masyarakat Jawa menempatkan tatanan sosial ideal, pada satu falsafah "Titi, Tentrem, Kerta, Raharja". Bahwa, keteraturan yang dijalani dengan ketulusan akan melahirkan ketenteraman, ketenteraman akan menumbuhkan daya juang dan daya juang yang berkesinambungan akan menghadirkan kesejahteraan lahir batin.
Melalui Apel Besar Jaga Warga, kita sesungguhnya tengah merawat amanat besar untuk mengukuhkan Yogyakarta sebagai ruang hidup bersama, dimana manunggalnya warga dan pamong menjadi kekuatan moral dalam menjaga ketenteraman di wilayah DIY. Keamanan di era modern tidak lagi cukup disandarkan pada perangkat teknologi atau aturan yang kering. Kompleksitas ancaman semakin berlapis dan celah manusia, betapapun kecilnya dapat menjadi pintu bagi gangguan yang besar. Karena itu, kita harus bergerak, menuju paradigma baru "people-centered security", yaitu suatu pendekatan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dan mitra strategis. Tentunya melalui empati, komunikasi dua arah dan tanggung jawab bersama. Ketika keamanan dijalin bersama warga, maka yang tumbuh adalah resiliensi sosial, bukan hanya kepatuhan, tetapi solidaritas. Keamanan sejati, bukan perkara tehnis, melainkan suasana batin yang hadir ketika warga dihormati, didengarkan dan dilibatkan.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, saya titipkan harapan, agar Jaga Warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni; menjadi sahabat masyarakat yang memperkuat keteduhan ditengah dinamika sosial, demikian antara lain amanat Gubernur DIY.
Kegiatan Apel Besar Jaga Warga bertujuan untuk memperkuat keamanan di wilayah Provinsi DIY, salah satunya melalui pelibatan aktif masyarakat sebagai mitra dengan pendekatan budaya, dialog dan solidaritas, sehingga tercipta ketertiban, ketenteraman, dan kesejahteraan bersama. (Pnp)
